VACEZONE - Setiap harinya selalu ada serangan hacker yang mencoba mengintimidasi sebuah website agar runtuh dan dapat dikuasai. Tujuannya? Bervariasi, dari sekedar iseng hingga persaingan bisnis dunia online.
Masih hangat dalam ingatan kita saat situs Facebook tidak bisa diakses karena penyerangan brutal oleh kelompok hacker yang tak bertanggungjawab. Bahkan Google juga sempat mengalami down karena hal yang sama.
Sebuah website mengilustrasikan perang cyber di dunia maya secara visual. Bagaimana setiap peretas dari masing-masing negara memborbardir server web yang ada di negara lain.
Situs bernama Norse ini mewakilkan serangan dengan bentuk bagaikan rudal yang dikirim dari lokasi penyerangan. Ketika sampai di tempat tujuan, ia akan memberikan visual ilustratif seperti ledakan. Sangat menarik apalagi jika serangan dilakukan secara masif.
Norsecorp menganalisis setiap ancaman dari ratusan lokasi di 40 negara. Serangan yang ditampilkan didasari oleh adanya arus data mencurigakan terhadap infrastruktur website. Situs ini memberikan gambaran secara real-time sehingga dapat dilihat kondisi perang cyber yang terjadi saat ini.
Dari halamannya, dapat disimpulkan bahwa Amerika Serikat adalah negara yang menerima serangan paling banyak. Para hacker menargetkan kota Silicon Valley yang merupakan pusat perusahaan internet dan komputer raksasa, seperti Facebook, Twitter, Youtube, dan Google.
Jika kita perhatikan, Indonesia nampak sunyi senyap dari peperangan tak kasat mata ini. Tentu kita tahu bahwa server internet kebanyakan berada di luar dan amat jarang yang berada di Indonesia.
Di sisi lain, penyerangan oleh hacker Indonesia kebanyakan hanya menyerang situs pemerintahnya sendiri. Seperti situs KPK, Polri, Kementerian, hingga Presiden.
Tujuan Norse mendirikan situs ini ialah untuk memberikan visual bagi organisasi dalam rangka mengurangi penyerangan cyber dan menjaga keamanan semua pengguna internet.
Dari sini juga kita bisa melihat perkembangan intensitas serangan dari waktu ke waktu. Kadang kala ada yang meningkat, ada juga yang menurun. Terlepas dari itu semua, kita berharap internet yang aman dan nyaman untuk digunakan oleh publik.
0 komentar: